Minggu, 28 Oktober 2012

BISNIS DAN ETIKA


1.      Mitos Bisnis  Amoral
Mitos Bisinis Amoral adalah ungkapan yang biasa disebut oleh De George, ia mengingakapkan “Bisnis adalah bisnis. Bisnis jangan dicampuradukkan dengan Etika”. Mitos Bisnis Amoral mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya sama sekali dan terpisah satu sama lain. Bahkan, etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat. Maka orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan moral-moral.

2.      Keutamaannya Etika Bisnin
Keutamaan dari bisnis adalah memperoleh keuntungan, dan untuk memperoleh keuntungan, etika sangat dibutuhkan. Dalam persaingan bisnis yang ketat para pelaku bisnis sadar betul bahwa perusahaan yang uggul bukan hanya perusahaan yang mempunyai kinerja bisnis – manajerial – finansial yang baik. Melainkan juga perusahaan yang memiliki kinerja etis, etos bisnis yang baik.

3.      Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis
Ada tiga sasaran dan lingkup pokok etika bisnis, yaitu :
a.       Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait praktek bisnis yang baik dan etis. Dalam hal ini para pelaku bisnis di himbau untuk berbisnis secara baik dan etis, karena bisnis yang baik dan etis menunjang keberhasilan bisnisnya dalam jangka panjang.
b.      Untuk menyadarkan masyarakat, khususnya konsumen, buruh atau karyawan, dan masyarakat luas pemilik aset umum semacam lingkungan hidup, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.
c.       Etika bisnis berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis atau tidaknya suatu praktek bisnis. Etika bisnis disini bersifat makro, dimana didalamnya berbicara mengenai monopoli, ologopoli, kolusi, dan praktek-praktek semacamnya yang akan sangat mempengaruhi tidak hanya sehat tidaknya suatu ekonomi melainkan juga baik tidaknya praktek bisnis dalam sebuah negara.

4.      Prinsip – Prinsep Etika Bisnis
Prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Secara umum, terdapat beberapa prinsip etika bisnis, yaitu :
a.       Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
b.      Prinsip kejujuran
Bisnis tidak bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan pada prinsip kejujuran. Kejujujuran sangat penting bagi kepentingan masing-masing pihak dan sangat menentukan relasi dan kelangsungan bisnis masing-masing pihak selanjutnya.
c.       Prinsip keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional, objektif,  dan dapat di pertanggung jawabkan.
d.      Prinsip saling menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Prinsip ini terutama mengakomodasi hakikat dan tujuan bisnis, maka dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis harus melahirkan win win situation
e.       Prinsip integritas moral
Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.


Referensi :
Etika Bisnis - Dr. A Sonny Keraf
Penerbit : Kansius 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar