Selasa, 10 Mei 2011

KETAHANAN NASIONAL NKRI MELALUI PENDEKATAN KEBAHASAAN



1.    Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat ketahanan Nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal deminkian memungkinkan suatu Negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.

Ketahanan Nasional sebagai pendekatan/metode/cara menjalankan suatu kegiatan khususnya pembangunan Negara. Sebagai suatupendekatan yang integral. Integral dalam arti pendekatan yang mencerminkan antara segala aspek/isi, baik pada saat membangun maupun pemecahan masalah kehidupan. Dalam hal ini pemikiran pendekatan ini menggunakan pemikiran kesisteman.

Ketahanan Nasional sebagai doktrin. Ketahanan Nasional merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional dimasukkan dalam GBHN agar setiap orang, masyarakt dan penyalenggara Negara menerima dan menjalankan.

Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari setiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan Negara. Berhasilnya pembangunan Nasional akan meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan.

2.    Bahasa Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting dalam dunia pendidikan, perhubungan tingkat nasional, pembangunan budaya, dan pemanfaatan iptek modern. Hal itu telah mengakibatkan bangsa Indonesia harus terus ditata dan dikembangkan agar tetap berperan sebagai alat komunikasi yang mantap dalam berbagai ranah pemakaiannya, seperti ranah social, politik, hukum, ekonomi, keuangan, perdagangan, dan industry.

Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah penggunanya, maupun dari segi system tata bahasa dan kosa kata serta maknannya. Sekarang bahasa Indonesia telah menjadi bahasa besar yang digunakan dan di pelajari tidak hanya diseluruh Indonesia, tetapi juga di manca Negara, serta fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa lingua franka yang berpotensi untuk mempersatukan seluruh bangsa.

NKRI yang wilayahnya sangat luas dan merupakan Negara kepulauan, ±19.000 pulau, dengan penduduk yang terdiri atas berbagai suku dan bahasa daerah tentu berlatar belakang budaya yang bermacam-macam akanmengalami masalah besar dalam melangsungkan kehidupannya. Perbedaan dapat memecah belah bangsa tersebut. Dengan adanya bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa nasional oleh semua suku bangsa yang ada, perpecahan itu dapat dihindari karena suku-suku bangsa tersebut merasa suatu. Kalau tidak ada sebuah bahasa, seperti bahasa Indonesia, yang bisa menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda, akan banyak muncul masalah perpecahan bangsa. Wilayah NKRI berbatasan dengan Negara-negara lain, misalnya dengan Malaysia,Singapura, Brunei Darusalam, Filipina dan Timor Leste. Salah satu yang banyak menimbulkan gesekan adalah di wilayah Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Latar belakang budaya yang tidak sama diwilayah perbatasan tersebut dapat mengancam kedaulatan Negara dan ketahanan nasional.berbagai upaya telah dilakukan walaupun belum maksimal dan efektif, sehingga situasi diperbatasan masih rawan. Upaya yang telah dilakukan adalah melalui kekuatan militer dan diplomatic. Selain itu, upaya lainpun harus dicari agar berbagai upaya tadi secara simultan dapat menciptakan keutuhan dan ketahanan nasional semakin mantap.

Sehubungan dengan hal diatas, dilakukanlah sebuah penelitian, yang mencoba mencari upaya dari sisi lain, yaitu melalui pendekatann kebahasaan. Dasar pemikirannya adalah bahasa menunjukkan bangsa bahasa adalah produk budaya, bahasa gambaran karakter pendukung budaya itu. Melalui penelitian kebahasaan ini upaya apa yang dapat dilakukan agar ketahanan nasional NKRI di wilayah perbatasan semakinmantap. Penelitian tersebut menyangkut pemakaian bahasa Indonesia sehari-hari yang menggambarkan karakter penutur bahasa dan penggunaan bahsa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pedomannya adalah cinta bangsa cinta bahasanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar